SINGARAJA
Bagi
yang suka lari pagi nih, Laklak emang jajan yang paling enak dinikmati
di saat pagi-pagi gitu… Laklak ini jajanan khas Bali,tapi kalau
di Jawa lebih dikenal dengan nama Serabi, nah di Bali juga ada..
namanya Laklak, jaje Laklak merupakan jajanan pasar tradisional Bali
yang terbuat dari tepung beras, Kapur sirih, Daun kayu sugih dan bahan
tambahannya berupa parutan kelapa, gula merah dan garam, bentuknya
bundar, salah satu sisinya kasar berwarna hijau dan sisi lainnya lembut
berwarna putih. Biasanya laklak disajikan dengan ditaburi parutan kelapa
dan disiram dengan larutan gula merah yang cukup kental.Pesan
dulu, kemudian tinggalkan berlari pagi bersama keluarga, 30 menit,
kemudian kembali dan anda bisa menikmati sajian laklak hangat yg masih
makudus. Yang ngetop di belakang terminal Banyuasri, ini buka pagi jam
05.00 dan sore mulai jam 18.00.Yang di jalan Dewi Sartika Selatan buka
hanya pagi mulai jam 05.00. Di Jl. Laksamana buka jam 10.00.
GIANYAR
Bila betutu Gilimanuk memakai bumbu sederhana - cabe rawit, bawang
putih, garam – maka betutu Gianyar memakai sekitar 15 bumbu. Betutu
Gianyar memakai dua jenis bumbu, yaitu base genep (bumbu lengkap) dan
base wangen (bumbu harum, mirip konsep gohiong alias five spices dalam
kuliner Tionghoa). Karena bumbunya lebih banyak dan dimasak
dengan cara slow cooking, maka citarasa betutu Gianyar pun jauh berbeda
dibanding betutu Gilimanuk yang sekadar menampilkan rasa pedas dan ayam
yang empuk. Proses pemasakan yang lama menghasilkan natural juice
bercampur bumbu yang sungguh lezat dan gurih.
JEMBRANA
Masyarakat
Bali memang dikenal getol menjaga warisan kuliner, salah satunya lawar klungah.
Lawar khas Jembrana ini unik karena ramainya bermusim. Lawar ini pun masih
digemari walaupun terhimpit makanan modern.
Menurut Bendesa Adat Desa Pkraman Yehkuning
I Gusti Komang Suparta, Ketika Galungan dan Kuningan tiba, masyarakat Jembrana
berbondong-bondong membuat lawar klungah. Makanan berbahan dasar batok kelapa
muda dan daging ayam kampung dengan bumbu bali ini dianggap suci dan
disakralkan. ''Ada suatu kepuasan mistis yang kami rasakan ketika bisa
menghaturkan lawar klungah kepada roh lelulur. Tanpa lawar klungah, persembahan
terasa belum lengkap dan bisa-bisa leluhur saya marah,”ujar suparta berseloroh.
KARANGASEM
Nasi séla di stan Karangasem yang diawaki oleh Nengah Sekerti (52 tahun) disuguhkan dengan lauk ayam betutu, urab sayur kacang panjang berisi timun dan kacang merah, pindang tongkol, pesan celengis, sambel matah,
sambal teri, dan sate kulit ayam. Semuanya diolah dengan bumbu khas
Bali yang didominasi rasa terasi dan bebungkilan (kencur, laos, kunyit,
jahe, bawang putih).Dalam racikan Sukerti, rasa bumbu yang
menyatu dengan sayur, ikan dan daging membuat rasa ubi yang tercampur
dalam nasi luluh. Andaikata tak tahu bahwa ada ubi di dalamnya, kamu
pasti akan menyangka nasi yang kamu makan tersebut adalah nasi dari
beras tulen!
KLUNGKUNG
Salah satu masakan khas
asli Klungkung, Bali adalah Serombotan. Kini ngga hanya di Klungkung,
Serombotan juga bisa ditemui di warung-warung seperti Pasar Kreneng,
Pasar Batubulan, Event Pesta Kesenian Bali, pasar Kumbasari dan tempat
lainnya.
Serombotan ini merupakan makanan khas terbuat dari berbagai campuran
campuran beberapa jenis sayuran, kacang-kacangan dan bumbu.
Jika selama ini serombotan lebih banyak didominasi oleh sayuran, kini
Anda bisa menemukan menu serombotan baru yaitu serombotan kacang.
Dari namanya serombotan kacang tentu didominasi oleh berbagai jenis
kacang yang direbus. Jenis-jenis kacang yang biasa dipakai adalah kacang
merah, kacang tanah, kacang hitam dan kacang ijo.
Berbagai jenis kacang tersebut dikombinasikan dengan sambal kelapa yang menjadi sambel khas dari Serombotan.